Neuro Development Treatment (NDT): Terapi Inovatif untuk Anak dengan Gangguan Gerak

Neuro Development Treatment (NDT): Terapi Inovatif untuk Anak dengan Gangguan Gerak

esaunggul.ac.id – Neuro Development Treatment (NDT), yang juga dikenal sebagai pendekatan Bobath, telah menjadi salah satu metode terapi yang paling umum digunakan untuk anak-anak dengan kondisi cerebral palsy, gangguan perkembangan motorik, dan kondisi saraf pusat lainnya. Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif tentang NDT, termasuk konsep dasarnya, prinsip yang digunakan, dan teknik intervensi yang dilakukan.

Pengenalan Neuro Development Treatment (NDT)

NDT adalah pendekatan manajemen terapi komprehensif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan gangguan gerak. Metode ini menekankan pengajaran fungsi motorik sehari-hari yang relevan dalam latihannya. NDT khususnya efektif dalam menangani gangguan saraf pusat pada bayi dan anak-anak, dan lebih baik jika dimulai sebelum usia 6 bulan.

Konsep NDT

Pendekatan Neuro Development Treatment didasarkan pada pengamatan klinis yang cermat terhadap kasus-kasus seperti hemiplegia, cerebral palsy, down syndrome, dan gangguan perkembangan motorik lainnya. Tujuan utama NDT adalah untuk mengoptimalkan fungsi dengan meningkatkan kontrol gerakan selektif dan postur melalui fasilitasi.

Prinsip NDT

Prinsip-prinsip utama dalam NDT adalah mengendalikan dan menghambat gerakan yang tidak normal serta memberikan fasilitasi dan stimulasi untuk membentuk reaksi postur otomatis. Terapis menggabungkan berbagai teknik stimulasi untuk mengurangi kelainan postur dan memfasilitasi gerakan dengan memberikan berbagai pengalaman sensori-motor. Hal ini bertujuan untuk melatih gerakan fungsional pada anak.

Mekanisme dan Teknik Intervensi

  1. Fasilitasi: Fasilitasi adalah proses intervensi yang menggunakan teknik perbaikan tonus postur dalam aktivitas terarah. Terapis dan pasien bekerja sama dalam mengendalikan dan mengarahkan gerakan. Fasilitasi membuat gerakan lebih mudah dilakukan dan mendorong pasien untuk aktif terlibat. Terapis menciptakan pengalaman bergerak yang menyenangkan, aman, dan memotivasi anak untuk melakukan gerakan tersebut.
  2. Mobilisasi Anggota Gerak: Teknik mobilisasi ini fokus pada ekstremitas bawah. Pasien berbaring telentang dengan satu tungkai tetap lurus, sementara terapis menggerakkan tungkai lainnya ke arah dada dengan melakukan fleksi pinggul, fleksi lutut, dan dorsal fleksi pergelangan kaki. Gerakan dilakukan secara penuh dengan delapan kali pengulangan untuk masing-masing tungkai.
  3. Aproksimasi Tangan dan Tungkai: Aproksimasi bertujuan untuk meningkatkan tonus otot. Pasien berbaring telentang, lalu terapis menggerakkan tangan dan tungkai untuk mendekatkan sendi dengan melakukan dorongan secara perlahan. Gerakan dilakukan delapan kali pengulangan untuk tangan dan kedua tungkai.
  4. Fasilitasi Duduk Tegak: Fasilitasi ini bertujuan untuk koreksi postur dan membantu anak duduk tegak. Pasien duduk dalam posisi long sitting, dengan terapis berada di belakangnya. Terapis melakukan pegangan pada sternum dan vertebra lumbal untuk mengoreksi bahu sedikit ke belakang, sehingga memperbaiki postur dan menjaga kepala tegak.
  5. Fasilitasi Merangkak dan Berdiri: Fasilitasi merangkak bertujuan untuk memperkuat otot-otot tangan. Anak berada dalam posisi merangkak, dan terapis melakukan tekanan pada kedua bahu untuk memperkuat otot. Sedangkan fasilitasi berdiri melibatkan posisi jongkok pasien dengan bantuan terapis untuk berdiri.

Neuro Development Treatment (NDT) atau pendekatan Bobath merupakan metode terapi inovatif yang telah terbukti efektif dalam membantu anak-anak dengan gangguan gerak, terutama pada kondisi seperti cerebral palsy dan gangguan perkembangan motorik. Dengan menggunakan konsep NDT, prinsip-prinsip yang tepat, dan teknik intervensi yang komprehensif, terapis dapat membantu anak mencapai fungsi motorik yang optimal.

 

Baca juga : Aquatic Exercise Therapy: FisioterapiFisioterapi: Terapi Latihan Stretching Untuk Nyeri Leher

Kunjungi Laman :  Universitas Esa Unggul TangerangUniversitas Esa Unggul Bekasi

2023-06-22T15:23:20+07:00
Go to Top