esaunggul.ac.id – Fisioterapi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengobati, mengurangi rasa sakit, serta memulihkan fungsi tubuh yang terganggu akibat cedera atau kondisi medis tertentu. Salah satu bentuk fisioterapi yang semakin populer adalah terapi olahraga air atau yang dikenal juga sebagai aquatic exercise therapy.

Pengertian Aquatic Exercise Therapy

Aquatic exercise therapy adalah pendekatan terapeutic yang komprehensif menggunakan latihan air yang dirancang untuk membantu dalam rehabilitasi berbagai kondisi. Aquatic exercise therapy merupakan gabungan latihan aquatic dan terapi fisik. Latihan aquatic mengacu pada penggunaan perendaman di kolam atau tangki yang memfasilitasi berbagai penerapan intervensi terapeutik, termasuk peregangan, penguatan, mobilisasi bersama, keseimbangan, pelatihan gaya berjalan, dan pelatihan ketahanan.

Kontraindikasi Aquatic Exercise Therapy

  • Kejadian gagal jantung baru dan angina tidak stabil
  • disfungsi pernapasan
  • kapasitas vital kurang dari 1 liter
  • penyakit vaskular perifer berat
  • bahaya pendarahan atau pendarahan
  • penyakit ginjal
  • luka terbuka, kolostomi, dan ifeksi kulit seperti tinea pedis dan kurap
  • usus dan kandung kemih yang tidak terkontrol
  • infeksi dan penyakit air dan udara: contoh termasuk influenza, infekasi gastrointestinal, tifus, kolera, dan poliomielis

Metode Aquatic Exercise Therapy

Aquatic Exercise Therapy (Terapi Latihan Air) melibatkan beberapa metode utama, termasuk pemanasan, penguluran atau stretching, penguatan daya otot, dan peningkatan daya tahan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing metode tersebut:

Pemanasan: Sebelum memulai latihan, pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh dan mengurangi risiko cedera. Dalam Terapi Latihan Air, pemanasan dapat dilakukan dengan melakukan gerakan aerobik ringan di air, seperti berjalan di tempat atau berenang dengan intensitas rendah. Pemanasan akan meningkatkan suhu tubuh, memperlancar aliran darah, dan mempersiapkan otot-otot untuk latihan yang lebih intensif.

Penguluran atau Stretching: Penguluran adalah bagian penting dari Terapi Latihan Air untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak. Dalam air, gerakan penguluran akan terasa lebih ringan karena gaya apung, sehingga memungkinkan pasien untuk mengulurkan otot-otot dengan lebih baik. Fisioterapis akan membimbing pasien dalam melakukan gerakan penguluran yang tepat untuk setiap kelompok otot, seperti penguluran lengan, kaki, punggung, atau leher.

Penguatan Daya Otot: Latihan penguatan otot dilakukan untuk memperkuat kelompok otot tertentu. Dalam Terapi Latihan Air, pasien dapat menggunakan resistensi air untuk melatih otot-otot dengan gerakan seperti berenang, melompat, atau mendorong air. Fisioterapis akan merancang program latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien. Latihan penguatan otot di dalam air membantu meningkatkan kekuatan otot, stabilitas, dan fungsi sendi dengan beban yang lebih rendah pada tubuh.

Peningkatan Daya Tahan: Latihan untuk meningkatkan daya tahan dapat dilakukan dengan melakukan gerakan aerobik seperti berenang, berjalan cepat di dalam air, atau menggunakan alat bantu seperti papan renang atau pelampung. Ini membantu meningkatkan kinerja kardiorespirasi dan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Latihan daya tahan dalam air memberikan manfaat tambahan, seperti mengurangi dampak pada sendi dan tulang serta memberikan dukungan yang lebih besar pada tubuh.

Penting untuk bekerja sama dengan fisioterapis yang terlatih dalam Terapi Latihan Air. Mereka akan merancang program latihan yang sesuai dengan kondisi individu dan memastikan teknik yang benar dan keselamatan selama proses terapi. Konsistensi dalam menjalankan latihan dan pemantauan teratur oleh fisioterapis juga penting untuk mencapai hasil yang optimal dalam proses rehabilitasi atau pemulihan.

 

Baca Juga :  Begini Latihan Untuk meningkatkan Kecepatan LariMengenal Tanda – Tanda Fraktur Dan Pola – Pola Fraktur

Kunjungi Laman :  Universitas Esa Unggul TangerangUniversitas Esa Unggul Bekasi