Esaunggul.ac.id – Anak merupakan buah hati yang selalu menjadi idaman setiap orang tua. Maka dari itu orang tua sangatlah berperan penting dalam masa tumbuh kembang anak, sejak dari dalam kandungan sampai tumbuh menjadi dewasa. Tumbuh kembang anak adalah merupakan masa yang perlu diperhatikan oleh orang tua, yang mana waktu-waktu inilah masa dimana seorang anak membentuk karakter baik motorik, bahasa, dan prilaku. Maka dari itu diperlukan perhatian yang cukup baik disemua aspek yang mendukung ataupun yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Ada beberapa masalah tumbuh kembang anak diantaranya, Delay development, Cerebral palsy, Down syndrom, dan Autism. Dari beberapa permasalahan tumbuh kembang tersebut diperlukan penanganan khusus, sehingga peran fisioterapi sangatlah penting dalam membantu mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak serta fungsi terhadap anak yang mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembanganya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan fungsionalnya.

Untuk pencegahan terjadinya keterlambatan dalam tumbuh kembang, pendekatan fisioterapi sudah bisa dimulai dari awal sejak anak masih bayi. Pengertian Fisioterapi anak adalah salah satu tenaga kesehatan yang menangani adanya keterlambatan, gangguan dan kelainan pada alat dan fungsi gerak pada anak-anak dari lahir sampai dengan remaja. Fisioterapi anak (pediatri) mulai berperan melalui pijat bayi baik terhadap bayi normal ataupun prematur dan juga sampai skrining tes terhadap tumbuh kembang si bayi yang tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apakah bayi tersebut mengalami gangguan secara motorik kasar, motorik halus, perilaku sosial, dan bahasa yang disesuaikan dengan usianya.

Dokter biasanya merekomendasikan fisoterapi jika bayi atau balita Sobat Unggul memiliki beberapa hal sebagai berikut:

  • Gagal memenuhi tonggak perkembangan (milestone) selama tahun pertama kehidupan
  • Hanya menumpu pada satu sisi tubuh dan/atau memiringkan kepala ke satu sisi saja
  • Memiliki postur yang buruk
  • Telah didiagnosis dengan cerebral palsy, torticollis, atau gangguan neuromuskular lainnya
  • Memiliki tonus otot yang kaku
  • Memiliki mobilitas sendi yang berlebihan atau terbatas
  • Memiliki kesulitan dengan keseimbangan dan koordinasi tubuh

Dengan pendekatan fisioterapi sejak usia masih bayi sehingga secara motorik baik motorik halus maupun motorik kasarnya sudah disiapkan untuk menghadapi proses tumbuh kembangnya kedepan, dan diharapkan bayi tidak mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya. Dan jika anak mengalami keterlambatan akan sedini mungkin dapat diketahui dan dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi bayi atau anak tersebut.

Meskipun penting untuk diperhatikan tanda-tanda di atas, selalu bicarakan pada dokter mengenai semua kekhawatiran Anda. Semakin cepat suatu penyakit terdeteksi dalam diri anak, maka semakin cepat pula penanganan dilakukan. Dengan demikian, hal ini dapat mencegah penyakit berkembang lebih parah.

 

BACA JUGA: Jurusan Fisioterapi di Jakarta yang Terbaik Ada Di Esa Unggul!!! , Jurusan Fisioterapi jadi Tukang Pijat?