Jurusan Fisioterapi jadi Tukang Pijat?
Esaunggul.ac.id – Halo Sobat Unggul! Tahu tidak, kalau Jurusan Fisioterapi itu bukan tukang pijat lho?! Pernah dengar kalau fisioterapi itu sama saja dengan tukang pijat hanya supaya lebih keren saja sehingga disebut sebagai fisioterapi? Statement ini merupakan hal yang tidak tepat dan tidak mendasar. Padahal perbedaan diantaranya sangat luas, jurusan ini umumnya lebih mempelajari struktur tulang, sendi, otot dan berbagai macam hal lainnya yang ada pada tubuh manusia, tidak jauh dari medis yang terhimpun dalam ilmu-ilmu kesehatan atau dunia kedokteran.
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih asing dengan kata fisioterapi. Mungkin juga sebagian besar Sobat Unggul ketika mendengar kata fisioterapi masih menebak-nebak apa itu? Jadi kita jelaskan dulu, fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok, untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak-fungsi tubuh manusia sepanjang daur kehidupan (Peraturan Menteri Kesehatan, No. 80, 2013).
“Perbedaan utamanya, fisioterapis itu termasuk salah satu tenaga kesehatan yang harus melalui jenjang pendidikan formal dulu, sedangkan tukang pijat biasanya keahliannya dipelajari nonformal atau tradisional otodidak. Mungkin keliatannya kalau orang yang datang ke layanan fisioterapi dia bakalan langsung dipijat jadi kesannya memang gak ada bedanya sama tukang pijat. Tapi nggak, kalau di dalam fisioterapi, pijat atau massage itu cuma salah satu metode intervensi dan gak semua kondisi pasien bakalan dikasih itu. Massage atau pijat itu di fisioterapi masuk ke teknik manual terapi, yang penanganannya pake tangan, jadi emang kelihatannya kayak dipijat tapi sebenarnya gak semua teknik manual terapi itu ngasih pijatan,” ujar Febri salah satu mahasiswi tingkat akhir Jurusan Fisioterapi Universitas Esa Unggul. Menurutnya hal itulah yang membuat perbedaannya menjadi luas.
“Terus sebenernya kami juga ngelakuin proses panjang dari pemeriksaan sampai diagnosis dan rencana intervensi sampe pasien sembuh, dan prosesnya ini juga berdasarkan pertimbangan ilmiah. Jadi kalau mau ngasih penanganan bakal ngelihat dari tiga komponen, yang pertama kondisi pasien, kedua pengalaman praktek fisionya sendiri, dan ketiga apa bukti ilmiahnya, bisa dipelajari dari hasil penelitian yang ada di jurnal terpercaya,” tambahnya lagi.
Apa saja sih yang bisa ditangani Fisioterapi? Semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan gerak dan fungsi. Jadi tidak hanya asal bisa bergerak tetapi juga harus bisa berfungsi dengan baik. Ribet banget ya definisinya? Masih bingung? Baiklah, gampangnya kalo Sobat Unggul ada permasalahan dengan otot, tulang, sendi, itulah tugas fisioterapis untuk memperbaiki. Mulai yang paling sederhana, misal salah tidur (tengeng), keseleo (sprain), kaku leher yang bisanya menyebabkan pusing, nyeri punggung, dan masih banyak lagi. Untuk yang lumayan parah misal rehabilitasi pasca operasi (patah tulang, caesar, dll), pasca stroke (membantu pasien untuk bisa beraktifitas mandiri). Tapi, tugas Fisioterapi tidak cuma itu. Fisioterapi juga banyak pembagiannya atau kaya terspesialisasi gitu. Ada yang di bidang sport, geriatri/lansia, pediatri/anak, neuro/saraf, kardiorespirasi, dll.
Bahkan, Fisioterapi juga bisa menangani permasalahan pada bayi dan anak-anak atau yang dikenal dengan Fisioterapi Pediatri. Semisal, baby massage, down syndrome, cerebral palsy, dll. Jadi kalau Sobat Unggul bertemu mahasiswa Fisioterapi atau lulusan Jurusan Fisioterapi, jangan bilang “aku pegel-pegel nih, pijitin dong,” karena mereka bukan tukang pijat.
Nah, Sobat Unggul jadi lebih tahu banyak lagi kan mengenai Jurusan Fisioterapi yang kerap dianggap sama dengan tukang pijat ini? Untuk lebih detail lagi mengenai jurusan ini kalian bisa langsung aja bergabung bersama kita di Universitas Esa Unggul Fakultas Fisioterapi karena kita adalah salah satu pelopor fisioterapi di Indonesia yang mana klinik fisioterapi Esa Unggul juga menjadi klinik rujukan atlet nasional.
Tunggu apa lagi Sobat Unggul, mari bergabung bersama di Jurusan Fisioterapi Universitas Esa Unggul wujudkan generasi unggul.
BACA JUGA: KENAPA HARUS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL??, Selamat atas terpilihnya Dosen Fisioterapi menjadi Ketua Umum APTIFI 2022-2026