Dinda (Berkerudung-Kanan) Saat sedang bercengkrama dengan Delegasi Negara-negara lain

Esaunggul.ac.id, Mahasiswa Universitas Esa Unggul kembali menjadi salah satu wakil di Forum Internasional, kali ini, Dinda Eka Nur Amalia Budiarto, Mahasiswi Fisioterapi 2019 Universitas Esa Unggul menjadi delegasi Indonesia di ajang Model ASEAN-Korea Summit 9th ASEAN-Korea Frontier Forum” di Busan, Korea Selatan, yang digelar 31 Januari-6 Februari 2020 .

Saat diwawancarai oleh Esaunggul.ac.id, Dinda menceritakan sejumlah pengalaman serunya saat berada di Busan Korea Selatan. Di Forum tersebut, Dinda bertemu peserta yang berasal dari negara Korea dan sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina hingga Kamboja. Dinda bersama seluruh delegasi negara tersebut membahas sejumlah isu terkait politik, keamanan, Ekonomi, sosial hingga budaya.

“Sangat menyenangkan bisa mengikuti Forum ini, di sini kami bukan hanya membahas soal teori dan ekonomi saja, melainkan kami juga saling menampilkan dan memperkenalkan budaya dari masing-masing negara, jadi banyak pengalaman yang kami dapatkan selama mengikuti forum ini ,” ucapnya.

Malam Budaya (Night Culture) menjadi salah satu sesi kegiatan yang diikuti olehnya, Dinda mengatakan pada Night Culture, semua peserta menampilkan budaya dari masing-masing negara seperti tarian-tarian, puisi hingga sejumlah kesenian.

“Kami delegasi dari Indonesia mempersembahkan lagu daerah jawa barat yaitu manuk dadali yang diiringi dengan tariannya serta poco-poco dan diakhiri dengan drama musikal,” ucapnya.

Awalnya tidak Percaya Diri, Namun Setelah Kenal Ternyata Asik Juga

Suasana Saat Forum ASEAN-Korea Summit

Seperti bayangan banyak orang Indonesia yang merasa minder ketika bertemu dengan orang luar negeri, Dinda pun merasakan hal yang sama ketika harus berbaur dengan sejumlah delegasi dari negara lain. Apalagi dirinya baru pertama kali mengikuti kegiatan yang mempertemukan banyak orang dari negara lain. “Awalnya sangat minder, sebab ini pertama kali-nya saya bertemu banyak teman dari negara lain untuk beberapa waktu,” terangnya.

Namun setelah menghabiskan waktu bersama dengan peserta lainya, rasa minder yang selama ini membayangi Dinda hilang. Menurutnya, semua peserta yang berasal dari negara yang berbeda tersebut sangat welcome menyambut dirinya bahkan mereka sangat tertarik untuk mengetahui dan belajar budaya Indonesia.

“Ada saat salah satu teman saya dari negara tetangga mengatakan bahwa budaya dari Indonesia sangat menarik dan ketika malam Night Culture para peserta menunggu penampilan Indonesia, karena setahu mereka persembahan dari Indonesia sangat luar biasa, lewat tarian dan kesenian Indonesia, banyak yang kagum akan hal tersebut,” ucapnya.

Saat Foto Bersama

Dinda juga menceritakan keseruan dirinya mengikuti kegiatan Culture Experience di mana dirinya melakukan trip di kota busan selama 1 hari dengan mengunjungi sejumlah tempat seperti Gamcheon village, Nampodong Market dan Pantai Gwangalli.

“Selama satu hari kita melakukan trip di Kota Busan, di sana kita diberi misi untuk foto di 3 spot yang berbeda, kemudian dilanjut ke Nampodong Market untuk nyobain street food di sana dan mencoba salah satu makanan terkenal , yaitu hotteok dan tempat terakhir kita mengunjungi pantai gwangalli, disana kita mengambil foto persis di belakang tulisan “gwangalli”,” ucapnya.

Di akhir perbincangan, Dinda pun berharap agar dirinya mampu belajar lebih percaya diri dan menambah wawasan terhadap lingkungan di dalam negeri maupun luar negeri. Dinda pun berpesan agar pencapian yang didapatkan dirinya dalam kegiatan tersebut, mampu diikuti oleh sejumlah mahasiswa Esa Unggul lainnya.

“Untuk teman-teman jika mempunyai mimpi, kalian harus yakin untuk terus mengejarnya, jangan ragu untuk menggapainya, Terus lah mengambil kesempatan yang ada, selalu percaya diri dalam hal apapun, tutupnya.