Dinda, Mahasiswi Fisioterapi UEU Terpilih Ikuti “Model ASEAN-Korea Summit 9th”, Busan, Korea Selatan

Dinda Eka Nur Amalia Budiarto, Mahasiswi semester 1 Fisioterapi UEU

Esaunggul.ac.id, Bersama Ibundanya, Dinda Eka Nur Amalia Budiarto, Mahasiswi semester 1 Fisioterapi UEU, datang Ke Kampus untuk menerima undangan Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma, Among Praja, MBA, IPU, untuk berbincangan di ruangan Rektorat, Gedung Utama, Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Selasa (21/01).

Bukan tanpa alasan, Dinda diundang untuk berbincang dengan Rektor UEU, hal ini dikarenakan Dinda berhasil terpilih menjadi salah satu peserta dalam “Model ASEAN-Korea Summit 9th ASEAN-Korea Frontier Forum” di Busan, Korea Selatan. Nantinya, Dinda akan mewakili Indonesia di Forum tersebut bersama dua mahasiswa lainnya.

Dinda Bersama Ibunda Berpose Seusai memenuhi Undangan Rektor

Dinda menceritakan perjalanan dirinya hingga berhasil lolos seleksi dalam Forum “Model ASEAN-Korea Summit.” Tawaran untuk mengikuti Forum tersebut, lanjut Dinda diawali di bulan November, ketika AEA (Asia Exchange Association) menawarkan dirinya formulir dan menulis Esai terkait 3 konteks hubungan ASEAN – Korea yaitu Political and Security, Economic, Social-Cultural.

“Alhamdulillah setelah menyelesaikan formulir dan Esai, diawal bulan desember saya dihubungi oleh pihak AEA (Asia Exchange Association) menjadi salah satu dari tiga wakil dari Indonesia untuk menghadiri acara tersebut,” tuturnya.

Mahasiswi yang gemar bermain basket ini pun tidak menyangka bakal lolos seleksi menjadi peserta dan berangkat ke Korea. Hal ini dikarenakan persiapan dan Esai yang diselesaikan olehnya saat seleksi, dikerjakan H-1 sebelum pengumpulan dan peserta yang mengikuti pun tidak main-main karena dari berbagai daerah di Indonesia.

“Terus terang saya tidak memantau perkembangan seleksi, yang aktif memantau hasil seleksi itu mama saya dan saya tidak diberitahu oleh mama saya, karena saya beranggapan untuk lulus dalam seleksi ini adalah hal yang tidak mungkin, Ketika saya masuk 10 besar sampai 6 besar saya tidak diberitahu, sampai masuk 3 besar baru saya dan papa saya diberitahu oleh mama tentang berita baik ini,” ucapnya.

Dirinya pun merasa bersyukur dapat lolos seleksi Program “Model ASEAN-Korea Summit 9th ASEAN-Korea Frontier Forum,” Dirinya pun sangat berterima kasih kepada support system yang selalu mendukungnya seperti dari orang tua, keluarga, hingga teman kuliah.

“Kalau ditanya soal perasaan lolos seleksi ini sih pasti ga bisa dideskripsin hehehe. Ketika saya diberitahu mama saya bahwa saya lolos dan bisa berangkat, posisi saya saat itu sedang berada di kampus. Perasaan saat itu campur aduk, mama ditelfon nangis karena bahagia. Dan saya pun juga ga bisa berkata-kata,” ungkapnya.

Mempersiapkan Diri Berangkat Ke Korea

Bersama Rektor UEU, Dr. Ir. Arief Kusuma, Among Praja, MBA, IPU dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom

Nantinya Dinda akan mengikuti sejumlah kegiatan dalam Model ASEAN-Korea Summit 9th ASEAN-Korea Frontier Forum, persiapan dirinya mengikuti forum ini bukan hanya terkait presentasi Esai yang telah dirinya buat saja, namun nantinya Dinda juga akan mempresentasikan kebudayaan Indonesia kepada para peserta Forum.

“Nantinya akan ada Night Culture yang akan mempresentasikan budaya negara-negara Asean dan Korea berupa tarian dan kesenian, untuk itu kami pun mempersiapkan penampilan yang maksimal di acara nanti, Indonesia akan menampilkan tarian dan lagu daerah , dengan menggunakan kebaya dan batik khas Indonesia,” ucapnya.

Mahasiswi penikmat lagu-lagu Korea ini pun mengatakan di Forum Model ASEAN-Korea nanti, dirinya bersama sejumlah peserta lainya akan membahas tiga hal yang akan menjadi konsentrasi pembahasan yakni Political and Security, Economic, Social-Cultural.

“Tiga hal yang sedang hangat-hangatnya terjadi di Region ASEAN dan Korea akan dibahas mulai dari masalah Sosial, Ekonomi, Politik, hingga keamanan. Jadi sejumlah isu ini menjadi fokus utama kami untuk mencari akar masalah hingga solusi yang bisa kami berikan,” ujarnya.

Dirinya berharap semoga akan ada kesempatan-kesempatan lain yang didapatkan oleh dirinya dan mahasiswa Esa Unggul untuk kembali mengikuti sejumlah ajang berskala nasional maupun internasional. Sehingga bukan hanya dapat mengharumkan nama bangsa namun dapat membanggakan Kampus Universitas Esa Unggul.

“Untuk teman-teman mahasiswa lain nya, terus lah berprestasi dalam bidang apapun, jangan sia-siakan kesempatan yang kalian dapatkan, berpikirlah positif dalam hal apapun karena tidak ada hal yang tidak mungkin karena Allah punya rencana yang lebih baik,” tutupnya.