Salah satu penanya di Seminar Fisioterapi

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Mahasiswa Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul menggelar pekan Fisioterapi 2018 atau Fisioterapi Days 2018. Acara ini diselenggarakan mulai tanggal 28 hingga 30 Juni kemarin. Serangkaian kegiatan pun digelar untuk memeriahkan kegiatan Fisioterapi Days diantaranya Seminar, Futsal, Badminton Competition, Short Movie, Lomba Poster dan Lomba karya Tulis.

Dalam seminar Fisoterapi Days yang di selenggarakan pada (28/07) di Ballroom Aula Kemala dengan mengangkat tema “Return to Sport After Injury” menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten dibidang Fisioterapi salah satunya Paulus Pesurnay.

Pria berusia 71 tahun ini mengatakan dari sisi kepelatihan Olahraga, penyebab cedera olahraga umumnya terjadi karena dua hal yakni Over Used dan Gerak Teknis yang ala kadarnya. “Umumnya Atlet cidera bukan hanya disebabkan oleh dirinya sendiri namun faktor pelatih juga dapat mempengaruhi. Ketidaktahuan para pelatih Indonesia tentang seberapa besar kemampuan dasar gerak manusia bisa ditingkatkan, menjadi sebab utama cedera olahraga (Overused),” tutur Paulus di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.

Untuk itu, Paulus berbagi pada para peserta seminar cara mencegah cedera olahraga yang banyak terjadi di kalangan atlet olahraga yakni berlatih dengan prinsip-prinsip latihan dan berlatih dengan pentahapan latihan yang dikawal dengan periodisasi. “Para pelatih mesti benar-benar memahami bahwa kecepatan hanya bisa ditambah 10 %, kekuatan sampai 300% dan daya tahan sampai 700%,” ucapnya.

Dirinya pun berharap dari seminar ini para peserta yang umumnya berkecimpung di dunia olahraga dan Fisioterapi dapat mengetahui teknik-teknik yang dilakukan untuk menjaga para atlet agar tidak mengalami cedera yang parah. Salah satu yang harus diingat yakni memahami sejumlah gerak teknik cabang olahraga di tujuh Perintah.

“Perlu diingat para peserta di sini untuk memhami sejumlah gerak teknik di cabor di tujuh perintah, pertama Bangun V02 MAX (Daya tahan aerobik) yang sebesar-besarnya, kedua bangun kekuatan pada semua kelompok otot, ketiga dorong atas setinggi mungkin ambang rangsang laktat, keempat optimalisasi power, kelima jadilah manusia yang sangat efisien, keenam peliharalah pemulihan anda secara teratur dan sistemik dan ketujuh tingkatkan daya tahan keterampilan cabang olahraga,” tutupnya.